Minggu, 21 April 2013

Gangguan BTS


Deskripsi:
Kondisi ini menerangkan kondisi BTS, pada kondisi normal BTS menggunakan daya yang bersumber dari PLN. Saat mengalami gangguan, BTS merespon untuk menggunakan daya alternatif untuk menyalakan pemancar tetapi jika tidak mengalami gangguan BTS akan berkerja tetap pada daya PLN. Ketika proses pengalihan daya alternatif, jika berhasil menggunakan daya alternatif maka maka BTS akan tetap memancarkan jaringan namun tidak dalam keadaan 100%, jika tidak berhasil menggunakan daya alternatif maka kondisi ini akan terus berulang untuk menggunakan daya alternatif.

Sabtu, 23 Maret 2013


SMS ( Short Message Service )
            Sekarang ini hampir semua orang dewasa memiliki hand phone untuk kemudahan berkomunikasi. Bahkan anak SD pun tak jarang sudah dibekali HP dengan tujuan orang tuanya bisa memonitor keberadaan anaknya, baik lewat telephone ataupun sms. SMS memang paling sering digunakan karena harganya yang murah dan efisien. Tapi tahukah kamu teknologi di balik sms tersebut?
Short Message Service atau biasa disingkat SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antar teminal pelanggan dengan sistem eksternal, seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain.
Aplikasi SMS merupakan aplikasi yang paling banyak peminat dan penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan fasilitas SMS.
Sifat transmisi SMS yang merupakan short burst membuat jenis aplikasi yang memanfaatkan SMS biasanya berupa aplikasi pengiriman data yang ringkas dan pendek. Sifat perangkat SMS yang mobile dan dapat mengirimkan informasi dari mana saja selama masih dalam cakupan layanan opertaor, memunculkan aplikasi lapangan dimana informasi-informasi yang dikumpulkan dari lapangan dikirim secara berkala kepada pusat pengolahan informasi. Pada bidang entertainment, aplikasi SMS dapat digunakan sebagai media untuk bermain game atau saling berkirim pesan-pesan humor maupun karakter-karakter teks yang mempresentasikan gambar.
Variasi aplikasi SMS lainnya adalah untuk aplikasi-aplikasi internet yang di-SMS-kan, seperti mail-to-SMS dan SMS-to-mail. Aplikasi ini memungkinkan user mengirimkan atau menerima e-mail melalui ponsel yang dibawanya. Penerimanya biasanya sangat terbatas, baik dalam hal jumlah karakter, adanya attachment, dan body e-mail yang berformat non-text. Pada umumnya, layanan penerimaan e-mail melalui SMS hanya berupa notifikasi (pemberitahuan). Layanan ini membuat user dapat dengan mudah mengirim e-mail dari manapun user berada, tidak perlu dial-up ke ISP atau mencari warnet.
Teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah :
·         Harganya murah.
·         Merupakan “delivered oriented service”, artinya pesan akan selalu diusahakan untuk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak aktif atau di luar jaringan, maka pesan akan disimpan di SMSC (SMS Center) server dana akan dikirimkan segera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk).
·         Dapat dikirim ke banyak penerima sekaligus pada saat bersamaan.
·         Pesan dapat dikirim ke berbagai jenis tujuan, seperti e-mail, IP, ataupun aplikasi lain.
·         Kegunaannya banyak, dengan cara diintegrasikan dengan aplikasi content, SMS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti kuis, voting, chatting, reservasi, request informasi, sensus/survey, dan lainnya, tergantung dengan kegunaan dan fungsi aplikasi content yang terhubung dengan SMSC

Cara kerja SMS :
Saat kita menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal.
Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan di SMSC samapai period-validity terpenuhi.
Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima. Hal ini dapat kita atur pada ponsel kita, mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari. Setiap detiknya, ponsel kita saling bertukar informasi dengan tower si pengirim paket data untuk memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya.
Ponsel kita juga mengunakan control channel untuk set-up panggilan masuk. Saat seseorang berusaha menelepon kita, tower akan mengirimkan pesan ke control channel, sehingga ponsel akan memainkan ringtones. Saat seseorang mengirimkan SMS, SMS tersebut akan mengalir via SMSC, menuju tower, lalu tower akan mengirimkan pesan ke ponsel kita sebagai paket data pada control channel. Dengan cara yang sama, saat kita mengirim SMS, ponsel akan mengirimnya menuju tower pada control channel dan pesan tersebut akan terkirim memalui tower ke SMSC menuju ponsel yang dituju.
SMS kemudian dikembangkan menjadi Enhaced Message Service, dimana dengan EMS jumlah karakter yang bisa dikirimkan dalam 1 SMS menjadi lebih banyak dan dapat juga digunakan untuk mengirim pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS, untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah menjadi beberapa buah, dimana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160 karakter. Misalnya pesan yang dikirmkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter).
Kedua SMS ini akan dikirmkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Selain itu EMS juga memungkinkan perngiriman data gambar sederhana dan rekaman suara. Ternyata, cara kerja SMS tidak semudah kelihatannya, SMS tidak langsung sampai ke ponsel yang dituju, melainkan melewati serangkaian proses hingga SMS itu sampai ke ponsel yang dituju.
Pesan akan terkirim dari Hp anda menuju ke server apabila pulsa yang anda punya mencukupi biaya SMS yang di tetapkan oleh pihak provider. Apabila pulsa yang anda punya mencukupi untuk biaya mengirim pulsa maka pulsa itu akan terkirim ke server dan lalu di kirim ke nomor tujuan yang anda tuju, tetapi apabila tidak tercukupi maka pesan akan gagal terkirim.

Flowchart



Daftar Pustaka:
http://bungpete.wordpress.com/page/4/

Senin, 24 Desember 2012


Nama         : Aditya Agung Saputra
NPM           10410186

Pengubah analog-ke-digital dan Digital ke analog
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Contoh chip ADC
Dalam elektronik, sebuah pengubah analog-ke-digital (bahasa Inggris: analog-to-digital converter, disingkat ADC) adalah suatu kalang elektronikyang mengubah informasi/isyarat analog menjadi isyarat digital.
Prinsip kerja
Banyak masukan, terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan di dalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.
== Teknik pengubahan ==wildan Terdapat banyak cara untuk melaksanakan pengubahan analog ke digital, tergantung dari kecepatan dan ketelitian konversi yang dibutuhkan. Tipe pengubah yang sering dipakai adalah:
Sistem loop terbuka
= Tegangan ke frekuensi
Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan sinyal keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran sinyal osilator kemudian dikirimkan ke pencacah untuk diubah menjadi isyarat digital.
Tegangan ke lebar pulsa
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clockfrekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.

ADC jenis
Ini adalah cara yang paling umum menerapkan ADC elektronik:
§  Sebuah langsung-konversi ADC atau Flash ADC memiliki bank pembanding sampling sinyal input secara paralel, masing-masing penembakan untuk rentang tegangan decode mereka. Bank pembanding feed sirkuit logika yang menghasilkan kode untuk setiap rentang tegangan. Konversi langsung sangat cepat, mampu gigahertz tingkat sampling, tetapi biasanya hanya memiliki 8 bit dari resolusi atau lebih sedikit, karena jumlah pembanding yang dibutuhkan, 2 N - 1, ganda dengan setiap bit tambahan, memerlukan sirkuit, besar mahal. ADC jenis ini memiliki besar mati ukuran, masukan tinggi kapasitansi , disipasi daya tinggi, dan cenderung untuk menghasilkan gangguan pada output (keluaran dengan kode out-of-sequence). Scaling dengan teknologi yang lebih baru submicrometre tidak membantu karena ketidakcocokan perangkat adalah keterbatasan desain yang dominan. Mereka sering digunakan untuk video yang , komunikasi pita lebar atau sinyal cepat lain di penyimpanan optik .
§  Sebuah pendekatan berturut-ADC menggunakan pembanding untuk turut mempersempit rentang yang berisi tegangan input. Pada setiap langkah yang berurutan, konverter membandingkan tegangan input ke output dari internal digital untuk konverter analog yang mungkin mewakili titik tengah dari kisaran tegangan yang dipilih. Pada setiap langkah dalam proses ini, pendekatan yang disimpan dalam register pendekatan berurutan (SAR). Sebagai contoh, mempertimbangkan tegangan input 6,3 V dan berbagai awal adalah 0 hingga 16 V. Untuk langkah pertama, masukan 6,3 V dibandingkan dengan 8 V (titik tengah dari kisaran 0-16 V). Pembanding laporan bahwa tegangan input kurang dari 8 V, sehingga SAR diperbarui untuk mempersempit jangkauan untuk 0-8 V. Untuk tahap kedua, tegangan input dibandingkan dengan 4 V (titik tengah dari 0-8). Komparator melaporkan tegangan input di atas 4 V, sehingga SAR diperbarui untuk mencerminkan tegangan input dalam kisaran 4-8 V. Untuk langkah ketiga, tegangan input dibandingkan dengan 6 V (pertengahan antara 4 dan 8 V V), komparator laporan tegangan input lebih besar dari 6 volt, dan rentang pencarian menjadi 6-8 V. Langkah-langkah yang berlanjut hingga resolusi yang diinginkan tercapai.
§  Sebuah ramp-bandingkan ADC menghasilkan sinyal gergaji-gigi yang landai ke atas atau bawah lalu cepat-cepat kembali ke nol. Ketika jalan dimulai, timer mulai menghitung. Ketika tegangan ramp sesuai dengan input, kebakaran pembanding, dan nilai timer dicatat. Jangka waktu ramp konverter memerlukan sedikitnya jumlah transistor . Waktu jalan sensitif terhadap temperatur karena sirkuit menghasilkan jalan sering hanya beberapa sederhana osilator . Ada dua solusi: menggunakan counter clock mengendarai DAC dan kemudian menggunakan komparator untuk melestarikan nilai counter, atau mengkalibrasi jalan waktunya. Sebuah keuntungan khusus dari sistem ramp-bandingkan adalah bahwa membandingkan sinyal kedua hanya membutuhkan satu pembanding, dan lain mendaftar untuk menyimpan nilai tegangan. A sangat sederhana (non-linear) jalan-konverter dapat diimplementasikan dengan mikrokontroler dan satu resistor dan kapasitor. Begitu juga sebaliknya, sebuah kapasitor diisi dapat diambil dari integrator konverter, time-to-amplitudo, detektor fasa , sampel dan tahan sirkuit, atau puncak dan terus sirkuit dan habis. Ini memiliki keuntungan bahwa lambat komparator tidak dapat terganggu oleh perubahan masukan cepat.
§  ADC Wilkinson dirancang oleh DH Wilkinson pada tahun 1950. ADC Wilkinson didasarkan pada perbandingan tegangan input dengan yang dihasilkan oleh kapasitor pengisian. Kapasitor diperbolehkan untuk membebankan sampai tegangan adalah sama dengan amplitudo dari pulsa masukan (comparator menentukan kapan kondisi ini telah tercapai). Kemudian, kapasitor diperbolehkan untuk melepaskan linear, yang menghasilkan tegangan ramp. Pada titik ketika kapasitor mulai debit, pulsa gerbang dimulai. Pulsa gerbang tetap aktif hingga kapasitor benar-benar habis. Jadi durasi pulsa gerbang berbanding lurus dengan amplitudo dari pulsa masukan. Ini pulsa gerbang mengoperasikan gerbang linear yang menerima pulsa dari jam osilator frekuensi tinggi. Sementara pintu gerbang terbuka, sejumlah diskrit pulsa jam melewati gerbang linear dan dihitung oleh register alamat. Waktu gerbang linear terbuka sebanding dengan amplitudo dari pulsa masukan, sehingga jumlah jam pulsa dicatat dalam daftar alamat proporsional juga. Atau, pengisian kapasitor dapat dipantau, bukan debit.
§  Sebuah ADC mengintegrasikan (juga dual-lereng atau multi-lereng ADC) menerapkan tegangan input tidak diketahui oleh masukan dari sebuah integrator dan memungkinkan tegangan untuk meningkatkan untuk jangka waktu tertentu (periode run-up). Kemudian tegangan referensi diketahui polaritas berlawanan diterapkan pada integrator dan diperbolehkan untuk meningkatkan sampai output integrator kembali ke nol (periode run-down). Tegangan input dihitung sebagai fungsi dari tegangan referensi, konstanta run-up jangka waktu, dan periode run-down time diukur. Pengukuran run time-down biasanya dibuat dalam satuan jam konverter ini, waktu integrasi sehingga lebih lama memungkinkan untuk resolusi yang lebih tinggi. Demikian pula, kecepatan konverter dapat ditingkatkan dengan mengorbankan resolusi. Converters jenis ini (atau variasi pada konsep) yang digunakan di sebagian besar digital voltmeter untuk linearitas dan fleksibilitas.
§  Sebuah delta-encoded ADC atau counter-jalan memiliki up-down kontra yang feed sebuah digital untuk konverter analog (DAC). Sinyal input dan DAC keduanya pergi ke comparator. Komparator mengontrol meja. Rangkaian menggunakan negatif umpan balik dari komparator untuk menyesuaikan meja sampai output DAC adalah cukup dekat untuk sinyal masukan. Angka tersebut dibaca dari meja. Konverter Delta memiliki rentang yang sangat luas dan resolusi tinggi, tapi waktu konversi tergantung pada tingkat sinyal masukan, meskipun akan selalu memiliki dijamin terburuk. Konverter Delta seringkali merupakan pilihan yang sangat baik untuk membaca dunia nyata sinyal. Kebanyakan sinyal dari sistem fisik tidak berubah tiba-tiba. Beberapa konverter menggabungkan pendekatan pendekatan delta dan berturut-turut, ini bekerja baik terutama ketika frekuensi tinggi yang dikenal untuk menjadi kecil di besarnya.
§  Sebuah ADC pipa (juga disebut subranging quantizer) menggunakan dua atau lebih langkah subranging. Pertama, konversi kasar dilakukan. Pada tahap kedua, perbedaan dengan sinyal input ditentukan dengan digital ke analog converter (DAC). Perbedaan ini kemudian diubah halus, dan hasilnya digabungkan dalam langkah terakhir. Hal ini dapat dianggap sebagai penyempurnaan dari berturut-pendekatan ADC dimana sinyal referensi umpan balik terdiri dari konversi interim berbagai macam bit (misalnya, empat bit) bukan hanya bit berikutnya-paling-signifikan. Dengan menggabungkan manfaat dari pendekatan berturut-turut dan flash ADC jenis ini cepat, memiliki resolusi tinggi, dan hanya memerlukan ukuran mati kecil.
§  A sigma-delta ADC (juga dikenal sebagai delta-sigma ADC) oversamples sinyal yang diinginkan dengan faktor besar dan menyaring band sinyal yang diinginkan. Umumnya, sejumlah kecil bit dari yang dibutuhkan dikonversi menggunakan ADC flash setelah filter. Sinyal yang dihasilkan, bersama dengan kesalahan yang dihasilkan oleh tingkat diskrit Flash, dimasukkan kembali dan dikurangkan dari masukan ke filter. Ini umpan balik negatif memiliki efek noise membentuk kesalahan karena Flash sehingga tidak muncul dalam frekuensi sinyal yang diinginkan. Sebuah filter digital (filter penipisan) mengikuti ADC yang mengurangi laju sampling, filter dari sinyal suara yang tidak diinginkan dan meningkatkan resolusi output ( sigma-delta modulasi , juga disebut delta-sigma modulasi ).
§  Sebuah waktu-interleaved ADC menggunakan ADC M paralel di mana setiap ADC sampel data setiap M: siklus th jam sampel yang efektif. Hasilnya adalah bahwa tingkat sampel meningkat kali M dibandingkan dengan apa yang masing-masing individu dapat mengelola ADC. Dalam prakteknya, perbedaan individual antara ADC M menurunkan kinerja keseluruhan mengurangi SFDR tersebut. Namun, teknologi yang ada untuk mengoreksi ini waktu-interleaving kesalahan ketidakcocokan.
§  Sebuah ADC dengan stadium FM intermediate pertama menggunakan konverter tegangan ke frekuensi untuk mengubah sinyal yang diinginkan menjadi sinyal osilasi dengan frekuensi sebanding dengan tegangan dari sinyal yang diinginkan, dan kemudian menggunakan frekuensi counter untuk mengubah frekuensi yang menjadi hitungan digital sebanding dengan tegangan sinyal yang diinginkan. Waktu integrasi lagi memungkinkan untuk resolusi yang lebih tinggi.Demikian pula, kecepatan konverter dapat ditingkatkan dengan mengorbankan resolusi. Dua bagian dari ADC dapat dipisahkan secara luas, dengan sinyal frekuensi melewati sebuah isolator OPTO- atau ditransmisikan secara nirkabel.Beberapa menggunakan ADC gelombang sinus atau gelombang persegi modulasi frekuensi , yang lain menggunakan pulsa-modulasi frekuensi . ADCs tersebut dulunya cara yang paling populer untuk menunjukkan tampilan digital status dari sensor analog jarak jauh.
Ada dapat ADCs lain yang menggunakan kombinasi elektronik dan lainnya teknologi :
§  Sebuah waktu-stretch analog-ke-digital converter (ADC-TS) mendigitalkan sinyal bandwidth yang sangat lebar analog, yang tidak dapat didigitalkan oleh ADC elektronik konvensional, dengan waktu-peregangan sinyal sebelum digitalisasi. Ini biasanya menggunakan fotonik preprocessor frontend ke waktu-peregangan sinyal, yang secara efektif memperlambat sinyal turun dalam waktu dan kompres bandwidth. Akibatnya, sebuah elektronik backend ADC, yang akan terlalu lambat untuk menangkap sinyal asli, sekarang dapat menangkap sinyal ini melambat. Untuk menangkap sinyal terus menerus, frontend juga membagi sinyal menjadi beberapa segmen selain waktu-peregangan. Setiap segmen individual didigitasi oleh ADC elektronik yang terpisah. Akhirnya, sebuah prosesor sinyal digital menata kembali sampel dan menghapus semua distorsi ditambahkan oleh frontend untuk menghasilkan data biner yang merupakan representasi digital dari sinyal analog yang asli.



refrensi: 

Nama         : Aditya Agung Saputra
NPM           10410186

Pengubah analog-ke-digital dan Digital ke analog
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Contoh chip ADC
Dalam elektronik, sebuah pengubah analog-ke-digital (bahasa Inggris: analog-to-digital converter, disingkat ADC) adalah suatu kalang elektronikyang mengubah informasi/isyarat analog menjadi isyarat digital.
Prinsip kerja
Banyak masukan, terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan di dalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.
== Teknik pengubahan ==wildan Terdapat banyak cara untuk melaksanakan pengubahan analog ke digital, tergantung dari kecepatan dan ketelitian konversi yang dibutuhkan. Tipe pengubah yang sering dipakai adalah:
Sistem loop terbuka
= Tegangan ke frekuensi
Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan sinyal keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran sinyal osilator kemudian dikirimkan ke pencacah untuk diubah menjadi isyarat digital.
Tegangan ke lebar pulsa
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clockfrekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.

ADC jenis
Ini adalah cara yang paling umum menerapkan ADC elektronik:
§  Sebuah langsung-konversi ADC atau Flash ADC memiliki bank pembanding sampling sinyal input secara paralel, masing-masing penembakan untuk rentang tegangan decode mereka. Bank pembanding feed sirkuit logika yang menghasilkan kode untuk setiap rentang tegangan. Konversi langsung sangat cepat, mampu gigahertz tingkat sampling, tetapi biasanya hanya memiliki 8 bit dari resolusi atau lebih sedikit, karena jumlah pembanding yang dibutuhkan, 2 N - 1, ganda dengan setiap bit tambahan, memerlukan sirkuit, besar mahal. ADC jenis ini memiliki besar mati ukuran, masukan tinggi kapasitansi , disipasi daya tinggi, dan cenderung untuk menghasilkan gangguan pada output (keluaran dengan kode out-of-sequence). Scaling dengan teknologi yang lebih baru submicrometre tidak membantu karena ketidakcocokan perangkat adalah keterbatasan desain yang dominan. Mereka sering digunakan untuk video yang , komunikasi pita lebar atau sinyal cepat lain di penyimpanan optik .
§  Sebuah pendekatan berturut-ADC menggunakan pembanding untuk turut mempersempit rentang yang berisi tegangan input. Pada setiap langkah yang berurutan, konverter membandingkan tegangan input ke output dari internal digital untuk konverter analog yang mungkin mewakili titik tengah dari kisaran tegangan yang dipilih. Pada setiap langkah dalam proses ini, pendekatan yang disimpan dalam register pendekatan berurutan (SAR). Sebagai contoh, mempertimbangkan tegangan input 6,3 V dan berbagai awal adalah 0 hingga 16 V. Untuk langkah pertama, masukan 6,3 V dibandingkan dengan 8 V (titik tengah dari kisaran 0-16 V). Pembanding laporan bahwa tegangan input kurang dari 8 V, sehingga SAR diperbarui untuk mempersempit jangkauan untuk 0-8 V. Untuk tahap kedua, tegangan input dibandingkan dengan 4 V (titik tengah dari 0-8). Komparator melaporkan tegangan input di atas 4 V, sehingga SAR diperbarui untuk mencerminkan tegangan input dalam kisaran 4-8 V. Untuk langkah ketiga, tegangan input dibandingkan dengan 6 V (pertengahan antara 4 dan 8 V V), komparator laporan tegangan input lebih besar dari 6 volt, dan rentang pencarian menjadi 6-8 V. Langkah-langkah yang berlanjut hingga resolusi yang diinginkan tercapai.
§  Sebuah ramp-bandingkan ADC menghasilkan sinyal gergaji-gigi yang landai ke atas atau bawah lalu cepat-cepat kembali ke nol. Ketika jalan dimulai, timer mulai menghitung. Ketika tegangan ramp sesuai dengan input, kebakaran pembanding, dan nilai timer dicatat. Jangka waktu ramp konverter memerlukan sedikitnya jumlah transistor . Waktu jalan sensitif terhadap temperatur karena sirkuit menghasilkan jalan sering hanya beberapa sederhana osilator . Ada dua solusi: menggunakan counter clock mengendarai DAC dan kemudian menggunakan komparator untuk melestarikan nilai counter, atau mengkalibrasi jalan waktunya. Sebuah keuntungan khusus dari sistem ramp-bandingkan adalah bahwa membandingkan sinyal kedua hanya membutuhkan satu pembanding, dan lain mendaftar untuk menyimpan nilai tegangan. A sangat sederhana (non-linear) jalan-konverter dapat diimplementasikan dengan mikrokontroler dan satu resistor dan kapasitor. Begitu juga sebaliknya, sebuah kapasitor diisi dapat diambil dari integrator konverter, time-to-amplitudo, detektor fasa , sampel dan tahan sirkuit, atau puncak dan terus sirkuit dan habis. Ini memiliki keuntungan bahwa lambat komparator tidak dapat terganggu oleh perubahan masukan cepat.
§  ADC Wilkinson dirancang oleh DH Wilkinson pada tahun 1950. ADC Wilkinson didasarkan pada perbandingan tegangan input dengan yang dihasilkan oleh kapasitor pengisian. Kapasitor diperbolehkan untuk membebankan sampai tegangan adalah sama dengan amplitudo dari pulsa masukan (comparator menentukan kapan kondisi ini telah tercapai). Kemudian, kapasitor diperbolehkan untuk melepaskan linear, yang menghasilkan tegangan ramp. Pada titik ketika kapasitor mulai debit, pulsa gerbang dimulai. Pulsa gerbang tetap aktif hingga kapasitor benar-benar habis. Jadi durasi pulsa gerbang berbanding lurus dengan amplitudo dari pulsa masukan. Ini pulsa gerbang mengoperasikan gerbang linear yang menerima pulsa dari jam osilator frekuensi tinggi. Sementara pintu gerbang terbuka, sejumlah diskrit pulsa jam melewati gerbang linear dan dihitung oleh register alamat. Waktu gerbang linear terbuka sebanding dengan amplitudo dari pulsa masukan, sehingga jumlah jam pulsa dicatat dalam daftar alamat proporsional juga. Atau, pengisian kapasitor dapat dipantau, bukan debit.
§  Sebuah ADC mengintegrasikan (juga dual-lereng atau multi-lereng ADC) menerapkan tegangan input tidak diketahui oleh masukan dari sebuah integrator dan memungkinkan tegangan untuk meningkatkan untuk jangka waktu tertentu (periode run-up). Kemudian tegangan referensi diketahui polaritas berlawanan diterapkan pada integrator dan diperbolehkan untuk meningkatkan sampai output integrator kembali ke nol (periode run-down). Tegangan input dihitung sebagai fungsi dari tegangan referensi, konstanta run-up jangka waktu, dan periode run-down time diukur. Pengukuran run time-down biasanya dibuat dalam satuan jam konverter ini, waktu integrasi sehingga lebih lama memungkinkan untuk resolusi yang lebih tinggi. Demikian pula, kecepatan konverter dapat ditingkatkan dengan mengorbankan resolusi. Converters jenis ini (atau variasi pada konsep) yang digunakan di sebagian besar digital voltmeter untuk linearitas dan fleksibilitas.
§  Sebuah delta-encoded ADC atau counter-jalan memiliki up-down kontra yang feed sebuah digital untuk konverter analog (DAC). Sinyal input dan DAC keduanya pergi ke comparator. Komparator mengontrol meja. Rangkaian menggunakan negatif umpan balik dari komparator untuk menyesuaikan meja sampai output DAC adalah cukup dekat untuk sinyal masukan. Angka tersebut dibaca dari meja. Konverter Delta memiliki rentang yang sangat luas dan resolusi tinggi, tapi waktu konversi tergantung pada tingkat sinyal masukan, meskipun akan selalu memiliki dijamin terburuk. Konverter Delta seringkali merupakan pilihan yang sangat baik untuk membaca dunia nyata sinyal. Kebanyakan sinyal dari sistem fisik tidak berubah tiba-tiba. Beberapa konverter menggabungkan pendekatan pendekatan delta dan berturut-turut, ini bekerja baik terutama ketika frekuensi tinggi yang dikenal untuk menjadi kecil di besarnya.
§  Sebuah ADC pipa (juga disebut subranging quantizer) menggunakan dua atau lebih langkah subranging. Pertama, konversi kasar dilakukan. Pada tahap kedua, perbedaan dengan sinyal input ditentukan dengan digital ke analog converter (DAC). Perbedaan ini kemudian diubah halus, dan hasilnya digabungkan dalam langkah terakhir. Hal ini dapat dianggap sebagai penyempurnaan dari berturut-pendekatan ADC dimana sinyal referensi umpan balik terdiri dari konversi interim berbagai macam bit (misalnya, empat bit) bukan hanya bit berikutnya-paling-signifikan. Dengan menggabungkan manfaat dari pendekatan berturut-turut dan flash ADC jenis ini cepat, memiliki resolusi tinggi, dan hanya memerlukan ukuran mati kecil.
§  A sigma-delta ADC (juga dikenal sebagai delta-sigma ADC) oversamples sinyal yang diinginkan dengan faktor besar dan menyaring band sinyal yang diinginkan. Umumnya, sejumlah kecil bit dari yang dibutuhkan dikonversi menggunakan ADC flash setelah filter. Sinyal yang dihasilkan, bersama dengan kesalahan yang dihasilkan oleh tingkat diskrit Flash, dimasukkan kembali dan dikurangkan dari masukan ke filter. Ini umpan balik negatif memiliki efek noise membentuk kesalahan karena Flash sehingga tidak muncul dalam frekuensi sinyal yang diinginkan. Sebuah filter digital (filter penipisan) mengikuti ADC yang mengurangi laju sampling, filter dari sinyal suara yang tidak diinginkan dan meningkatkan resolusi output ( sigma-delta modulasi , juga disebut delta-sigma modulasi ).
§  Sebuah waktu-interleaved ADC menggunakan ADC M paralel di mana setiap ADC sampel data setiap M: siklus th jam sampel yang efektif. Hasilnya adalah bahwa tingkat sampel meningkat kali M dibandingkan dengan apa yang masing-masing individu dapat mengelola ADC. Dalam prakteknya, perbedaan individual antara ADC M menurunkan kinerja keseluruhan mengurangi SFDR tersebut. Namun, teknologi yang ada untuk mengoreksi ini waktu-interleaving kesalahan ketidakcocokan.
§  Sebuah ADC dengan stadium FM intermediate pertama menggunakan konverter tegangan ke frekuensi untuk mengubah sinyal yang diinginkan menjadi sinyal osilasi dengan frekuensi sebanding dengan tegangan dari sinyal yang diinginkan, dan kemudian menggunakan frekuensi counter untuk mengubah frekuensi yang menjadi hitungan digital sebanding dengan tegangan sinyal yang diinginkan. Waktu integrasi lagi memungkinkan untuk resolusi yang lebih tinggi.Demikian pula, kecepatan konverter dapat ditingkatkan dengan mengorbankan resolusi. Dua bagian dari ADC dapat dipisahkan secara luas, dengan sinyal frekuensi melewati sebuah isolator OPTO- atau ditransmisikan secara nirkabel.Beberapa menggunakan ADC gelombang sinus atau gelombang persegi modulasi frekuensi , yang lain menggunakan pulsa-modulasi frekuensi . ADCs tersebut dulunya cara yang paling populer untuk menunjukkan tampilan digital status dari sensor analog jarak jauh.
Ada dapat ADCs lain yang menggunakan kombinasi elektronik dan lainnya teknologi :
§  Sebuah waktu-stretch analog-ke-digital converter (ADC-TS) mendigitalkan sinyal bandwidth yang sangat lebar analog, yang tidak dapat didigitalkan oleh ADC elektronik konvensional, dengan waktu-peregangan sinyal sebelum digitalisasi. Ini biasanya menggunakan fotonik preprocessor frontend ke waktu-peregangan sinyal, yang secara efektif memperlambat sinyal turun dalam waktu dan kompres bandwidth. Akibatnya, sebuah elektronik backend ADC, yang akan terlalu lambat untuk menangkap sinyal asli, sekarang dapat menangkap sinyal ini melambat. Untuk menangkap sinyal terus menerus, frontend juga membagi sinyal menjadi beberapa segmen selain waktu-peregangan. Setiap segmen individual didigitasi oleh ADC elektronik yang terpisah. Akhirnya, sebuah prosesor sinyal digital menata kembali sampel dan menghapus semua distorsi ditambahkan oleh frontend untuk menghasilkan data biner yang merupakan representasi digital dari sinyal analog yang asli.



refrensi: