Rabu, 13 April 2011

Tips agar tetap bugar di saat cuaca ekstrem. Panas serta hujan yang datang tidak menentu membuat daya tahan tubuh berkurang. Perlu perhatian kesehatan ekstra untuk menahan datangnya penyakit di tengah cuaca ekstrem ini. Pagi hari panas cerah, tidak berapa lama kemudian hujan turun. Cuaca ekstrem, begitulah panggilan untuk cuaca yang tidak menentu tersebut. Ini adalah salah satu dampak pemanasan global (global warming). Tak hanya membuat orang tidak nyaman dengan cuaca yang susah ditebak ini, cuaca ekstrem ini juga memberikan dampak yang luas, serius, dan beragam. Salah satunya adalah dampak kesehatan.

Naik-turunnya temperatur secara global dapat mengakibatkan munculnya beberapa penyakit. Tak hanya anak-anak, orang tua pun tak luput dari ancaman serangan beberapa penyakit. Guru Besar dari Sekolah Kedokteran John Hopkins, Dr Peter Staats, mengatakan bahwa saat pergantian musim terjadi, tubuh beradaptasi untuk menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Udara yang semula panas kemudian kering, tiba-tiba menjadi dingin kemudian lembab. “Kondisi inilah yang menimbulkan ketidaknyamanan yang menjadikan tubuh mudah terserang penyakit,” tuturnya.


Senada dengan Dr Peter Staats; dokter umum dari Rumah Sakit Internasional Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Grace Hilza, mengatakan bahwa umumnya pada musim pancaroba atau terjadinya pergantian cuaca ini, daya tahan tubuh kita melemah sehingga beberapa penyakit dapat saja muncul.

“Sejumlah penyakit yang umumnya muncul, antara lain infeksi virus influenza, diare, tifus, serta beberapa infeksi lainnya yang umum seperti infeksi tenggorokan dan lainnya,” kata Grace.

Influenza atau yang lebih dikenal dengan penyakit flu, memang bukan lagi penyakit yang aneh bagi masyarakat. Beberapa orang bahkan mengalami flu tidak hanya di saat musim ekstrem. Flu disebabkan adanya virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Virus ini masuk menyerang manusia bisa melalui batuk dan percikan air ludah. Walaupun tidak berbahaya, flu sering mengganggu kegiatan sehari- hari, karena seseorang yang flu sering merasakan lesu, pilek, serta pusing yang terkadang disertai batuk. Namun, dengan istirahat yang cukup, flu biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali untuk penderita flu berat, sebaiknya segera berkunjung ke dokter. Dalam hal terjadinya penularan, memang tidak semuanya penyakit yang banyak terjadi saat pergantian musim ini menular.

Grace menjelaskan, menular atau tidaknya suatu penyakit tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya virus dan bakteri, tentu akan menular. Karena virus sangat mudah menular, dapat melalui droplet infection (seperti bersin, batuk, dan lain-lain). Sedangkan apabila penyakit yang disebabkan karena bakteri, biasanya masuk melalui makanan atau kontak langsung.

Penyakit diare pun sering terjadi di masa cuaca ekstrem seperti ini. Salah satu penyebabnya dikarenakan banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi pemicu timbulnya diare yang erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan yang biasa mencemari makanan dan minuman.

“Sakit yang dialami saat cuaca ekstrem ini, karena daya tubuh yang melemah. Perubahan cuaca dengan tiba-tiba mengakibatkan suhu tubuh pun berubah drastis,” ujar dokter yang juga menjabat sebagai Markomm Manager RS Internasional Omni Alam Sutera ini.

Grace menyarankan, saat cuaca ekstrem yang terjadi sekarang, diperlukan kesehatan yang ekstra. Untuk itu, sebaiknya tingkatkan daya tahan tubuh, dengan istirahat semisal tidur yang cukup, hindari banyak begadang serta merokok. Selain itu konsumsi makan makanan yang bergizi. Bila perlu, Anda bisa menambahkan dengan suplemen apabila merasa makanan yang kita makan kurang mencukupi dari segi vitaminnya. Jangan lupa untuk mengonsumsi cukup sayuran dan buah-buahan.

Asupan cairan juga wajib diperhatikan. Jaga tubuh jangan sampai tubuh kekurangan cairan, artinya jangan kurang minum terutama bila cuaca sangat panas dan berdebu. “Dan yang juga penting diperhatikan adalah menjaga kebersihan baik personal maupun lingkungan,” saran dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta ini.

Usahakan untuk tidak jajan sembarangan, bila mulai terasa daya tahan tubuh mulai terganggu atau menurun. Terutama untuk anak-anak, akan lebih baik bila menyempatkan diri untuk membawa bekal ke sekolah, atau untuk Anda tidak ada salahnya membawa bekal ke tempat bekerja.

Selain pencegahan berupa asupan pola makan, penting juga untuk berolahraga secara rutin. Olahraga ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Prinsipnya bila istirahat cukup, konsumsi makanan yang bergizi, olahraga rutin, maka daya tahan tubuh kita diharapkan akan meningkat sehingga tidak mudah terjangkit satu penyakit.

“Namun, akan lebih baik bila kita menghindari kontak yang erat bila ada teman atau keluarga kita sedang menderita penyakit seperti influenza, tifus, atau diare,” sarannya.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan badan dan lingkungan. Seperti kebiasaan cuci tangan. Walaupun sepele, cuci tangan terbukti efektif menghindarkan kita dari penyakit seperti tifus ataupun diare.
Pengertian manajemen Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan Pengertian manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.


Ricky W. Griffin mendefinisikan Pengertian manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.


Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.


Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).


Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.


Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan Pengertian manajemen sebagai: “the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.


Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.


Pendapat lain menjelaskan :


Manajemen : “keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” (the art of getting thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management Association)




Manajemen : “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.(oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)




Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D)


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga yaitu:


1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.


2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengancara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.


3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:


Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.


Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.


Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.


Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.